April 23, 2024
Gibran Bukan Dipersiapkan Pada Pemilu Tahun 2024

Gibran Rakabuming terpilih sebagai calon walikota Solo pada Pilkada Solo tahun ini, yang juga menimbulkan pemikiran bagi kita, bahkan para politisi dan pengamat mengatakan, apakah Gibran tidak siap menghadapi Pilkada 2024 mendatang? Seorang pengamat politik, Hendri Satrio, menyatakan Gibran tidak siap untuk Pilkada 2024, tetapi kemungkinan besar untuk 2029.

Alasan Gibran tidak siap untuk pemilu 2024

Hendri menilai sangat dini jika Gibran siap menghadapi Pilkada 2024. Ia juga menyatakan bahwa Gibran berpeluang mengikuti jejak Presiden Jokowi dari Wali Kota Solo, termasuk menjadi Gubernur DKI Jakarta serta mencalonkan diri sebagai calon presiden. Namun saat ini Gibran belum siap menghadapi pemilu 2024.

“Ada beberapa alasan, Jokowi sebelum menjadi Presiden pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo selama dua periode. Meski tidak menyelesaikan periode kedua, dia tetap menjadi gubernur di Jakarta,” kata Hendri.

Jelas tidak mudah memimpin negara besar yang penduduknya sudah mencapai 260 juta jiwa bahkan bisa terus bertambah. Dalam memimpin Solo, tentu kita tidak mengerti apa yang akan dilakukan Gibran jika terpilih. Saat ini Gibran terus berjuang untuk memenangkan pemilihan walikota Solo terlebih dahulu, lalu jika menang, tinggal melihat bagaimana performanya.

Kalau bagus dan sukses tentunya bisa diundang menjadi calon gubernur atau bisa langsung melangkah menjadi calon presiden. Dengan demikian, bukan saatnya Gibran mencalonkan diri di Pilkada 2024 mengingat performanya yang belum teruji, sehingga harus diuji terlebih dahulu sebelum bisa maju. Jadi, kemungkinan besar Gibran tidak akan siap menghadapi Pilkada 2024.

ACE99 Diprediksi juga pada Pilkada 2024, masyarakat belum sepenuhnya melihat bagaimana kinerja mereka telah teruji dan termanifestasi di masyarakat sebagai pejabat di pemerintahan atau kepala daerah, sehingga masyarakat tidak mengerti tentang tindakan mereka dalam memimpin rakyat.

Untuk itulah perlu ada uji coba dalam kepemimpinannya di suatu daerah, kemudian jika sudah dilihat dan diuji kinerjanya, baru bisa dijadikan sebagai calon pemimpin bangsa Indonesia di masa depan.

Jadi, Gibran tidak siap menghadapi pemilu 2024 karena Gibran harus mulai dari bawah lalu naik, bukan dari atas lalu turun. Karena pada kenyataannya segala sesuatu membutuhkan pengalaman dan semakin banyak pengalaman, semakin dia mengerti bagaimana dia harus mengambil keputusan.

Memang dalam memilih seorang pemimpin tidak boleh sembarangan, terutama dalam memilih pemimpin untuk Republik. Harus ada pertimbangan yang matang agar masyarakat tidak menjadi korban pemimpin yang tidak menjalankan kinerjanya dengan baik.

Hal inilah yang menyebabkan Gibran belum siap menghadapi pemilu 2024 atau Gibran belum siap menghadapi pemilu 2024. Tidak menutup kemungkinan Gibran juga akan maju dalam pemilihan umum mendatang, yang terpenting di sini publik akan melihat bagaimana dia akan tampil di Solo. Dari sudut pandang yang sama, masyarakat juga bisa menilai kinerja kemakmuran rakyat, hanya rakyat yang akan memutuskan apakah pantas diangkat menjadi pemimpin yang baik atau tidak?

Jika publik bisa melihat penampilannya yang bagus, kemungkinan besar dia akan bisa mengikuti jejak ayahnya, Presiden Jokowi. Jadi, semuanya bisa dilakukan dengan baik nantinya dengan performa yang baik pula. Memang, pemimpin adalah mereka yang memiliki otoritas dan dapat membawa orang-orang yang dipimpinnya lebih baik. Jika sudah begini, otomatis masyarakat akan peduli dan selalu memberikan dukungan atas apa yang diputuskan.

About Author